Kamis, 10 Februari 2011

The power of advertising ideas

The power of advertising ideas


"Very few people are good at judging the value of advertising ideas
and executions.. ."

It was a deliberate compromise, so I could focus on advertising
clichés. But I've now been challenged to write on advertising ideas,
so here goes...

Understanding advertising ideas

First things first: in a client / agency relationship it is the
responsibility of the advertising agency to develop advertising ideas.
A good agency will always start their creative presentations with the
advertising idea.

There are two key points to understanding advertising ideas:

1. The role of an advertising idea is to dramatize the benefit to the
consumer. A good idea brings the consumer benefit to life and
communicates it in a powerful and compelling way. (This is why big
advertising ideas are so valuable.)

2. An advertising idea can be expressed independent of an advertising
execution (an idea is NOT the storyline, the location, the use of a
celebrity or any other element of the execution).

Why the advertising idea is so important

Understanding the idea, when you are evaluating advertising, is
important because it allows you to do two things:

1. It allows you to consider the idea itself. Is it a big idea? Does
it dramatize the correct benefit? (The one in the brief!) And is it
powerful and compelling?

2. Once you have evaluated the idea, then you can move on to the
execution. Is it the best execution of the idea? Are there other
executions that could work? Is the idea 'campaignable' (can it produce
a number of good advertising executions)?

These are all vital considerations for the client. And for the agency
presenting the work focusing on the idea demonstrates the value they
have created much more effectively.

One example...

The only way to fully appreciate the power of advertising ideas is to
practice identifying and evaluating them. To do this I'd like to refer
you to another website, the personal site of Neil French, one of the
most successful creative directors in the world (he now has a global
role at Ogilvy).

Have a look at the Dove print campaign on his site. I would suggest
that the advertising idea can be expressed as:

"Taking bizarre and irrelevant facts from the animal world to
illustrate that all the reader needs to know about is Dove."

To view the Dove campaign, click here (the images are 'thumbnails' and
will expand if you click on them). Have I expressed the idea
correctly? Is the idea appropriate to the brand? Does it dramatize the
benefit? Take a look and let me know what you think. And if you'd like
to practice more, browse the other campaigns on the site (or start
looking at your own work!)

If you'd like to browse the site from the homepage, it's www.
neilfrench.com.

Make a habit of looking for the advertising idea first and you'll have
a new and more effective approach to evaluating advertising.

Kutipan dari :
Colin Bates
Founder, Director
BuildingBrands Ltd
www.buildingbrands. com

Rabu, 05 Januari 2011

Ikut Nyebarin dan turut prihatin : Potensi BAHAYA menyalakan LAMPU HAZARD kala hujan deras

Walau dah lama ngga nulis tapi...mau nyambung lagi nich...

Mengingat kalo pulang dari bogor atau lewat di Toll jagorawi dan Toll lainnya ketika hujan, maka perlu juga nich tulisan di sebarin walau hanya copy paste, tapi...biar lebih mengedukasi, perlakuan ataupun kebiasan buruk berkendara di saat HUJAN, Yuk di simak :

Potensi BAHAYA menyalakan LAMPU HAZARD kala hujan deras

Saat mengemudi pada cuaca hujan apalagi kian deras di jalanan tol siapapun bakal merasa terganggu dengan nyala lampu hazard ke-empat sen berkedip-kedip) mobil lain yang bergerak. Anehnya banyak pemilik mobil yang bagai prosedur baku, segera menyalakan hazard kala hujan. Padahal, sebetulnya dia juga bakal terganggu oleh kedipan lampu berwarna oranye itu. Sekarang, kebiasaan ini semakin menjadi di hampir seluruh ruas jalan di Tanah Air.

Walaupun amat mengganggu, ternyata kian banyak pengemudi yang mengaktifkan hazard kala mobil melaju. Di bawah guyuran hujan dengan jalanan licin, Jelas kegiatan itu amat membahayakan. Perilaku ini adalah salah besar.

Di Dunia internasional, menurut mantan pembalap nasional AswinBahar, menyalakan hazard kala mobil bergerak, apalagi ketika hujan, adalah PELANGGARAN BERAT ATAS ATURAN LALU LINTAS DARAT. "Kalau di negara lain pasti telah ditindak oleh petugas," urai Aswin. Karena itu, pemegang sejumlah sertifikat sekolah mengemudi dari beberapa negara Eropa, Amerika Serikat,dan Jepang ini menyatakan, budaya menghidupkan hazard kala hujan harus segera dihentikan.

Petugas tol, polisi, dan mungkin wartawan harus menyosialisasikan bahwa hazard hanya boleh dinyalakan kalau mobil berhenti.

Bisa karena rusak atau berhenti akibat keadaan darurat," pintanya. Namun,bagaimana dengan semangat ingin memberitahukan adanya mobil dengan menyalakan hazard itu kala hujan deras dan banyak kendaraan sedang sama-sama melaju dijalanan?

Menurut Aswin Bahar, maksud baik itu cukup dengan menyalakan lampu. Berikut rekomendasinya atas penggunaan lampu kala berkendara pada cuaca hujan. Gunakan hazard hanya bila darurat Lampu hazard, nyala berkedip pada keempat sen, merupakan tanda darurat bagi sebuah mobil. Maka, hazardhanya boleh diaktifkan bila mobil mengalami kondisi kedaruratan. Bisa akibat mogok atau harus berhenti karena sesuatu alasan. Pendeknya, hazard hanya diperuntukan memberi tanda peringatan bagi kendaraan lain dan hanya boleh dinyalakan kala mobil berhenti dipingir jalan.

Gunakan lampu kecil bila hujan dengan semangat ingin memberi 'tanda' bahwa mobil sama-sama melaju di tengah hujan, cukup dengan menyalakan lampu utama kendaraan bersangkutan. Kalau kian deras dan cuaca amat gelap, nyalakan lampu kabut. Di sini perlunya memasang lampu kabut pada setiap mobil yang berpotensi sering melalui cuaca hujan dan gelap. Lampu belakang berwarna merah, merupakan pilihan tepat bagi upaya memberitahukan posisi mobil. Pilihan warna ini telah melalui serangkaian riset pabrikan otomotif selama bertahun-tahun. Artinya, hanya warna itu yang dianggap aman dan bisa menembus gelombang cuaca hujan hingga kabut. Nyala lampu belakang itu telah cukup menerangi sekitar mobil. Maka untuk memberitahukan posisi mobil saat cuaca hujan atau kabut sekalipun, tak harus dengan menyalakan hazard.

Selalu pakai sen bila berpindah jalur, penggunaan lampu sen wajib bagi pengemudi yang hendak berbelok dan berpindah jalur. Bagi penguna jalan tol, kegiatan ini mutlak amat penting. Apalagi bila hujan sedang bertandang amat deras, penggunaan sen (sign) amat membantu pengemudi lain untuk waspada.

Bayangkan, bila Anda menyalakan hazard. Selain akan amat mengganggu pengemudi lain, lampu sen-pun tak akan berfungsi!!!

Dikutip dari forum detik.com


Selasa, 20 Oktober 2009

Beberapa alasan kegagalan pengusaha

Dengan pengalaman saya selama lebih dari 25 tahun bekerja sebagai profesional di Business Development, secara umum saya menemukan bahwa mereka telah berpikir layaknya pengusaha. Inilah yang membuat mereka bisa mencapai puncak profesi mereka. Masing-masing akan mengajarkan pada Anda selama dalam perjalanannya bahwa mereka telah belajar bagaimana berbikir secara berbeda.

Pengusaha sejati berjuang untuk mendapatkan peluang usaha dengan berbagai alasan. Diantaranya yang paling nyata adalah kurangnya modal, kurangnya pemahaman mengenai pemasaran, dan isu personal. Namun, berdasarkan pengalaman dan pengetahuan kewirausahaan, ada tiga alasan penting mengapa seseorang gagal menjadi pengusaha.

Mereka mengaitkan keberhasilan usaha dengan nilai pribadi mereka.

Mereka menolak menetapkan tujuan yang realistik dan membuat rencana bagi dirinya dan usahanya. Mereka tidak siap untuk membayar harga kesuksesan. Pengusaha sejati dengan pemikiran yang tepat akan terus mengembangkan pemikirannya sepanjang waktu. Mereka sudah belajar untuk memahami Peran, Tujuan, dan Konsekwensi.

1. Peran

Pengusaha sukes, adalah mereka yang berjuang keras, telah belajar untuk memisahkan peran dalam kehidupan mereka dari nilai diri atau identitias diri. Mereka memahami bahwa kinerja peran atau kegagalan dalam usaha mereka bukanlah penilaian terhadap mereka selaku individu. Orang yang cenderung menyamakan nilai diri mereka dengan peran identitas akan menjadikan resiko dan mencari jalan untuk memelihara status quo. Dengan kemampuan memisahkan kedua identitas ini memungkinkan mereka untuk mudah mendapatkan resiko daripada resiko yang merugikan, yang merupakan kunci kesuksesan seorang pengusaha. Seseorang yang memiliki resiko kegagalan, mengalaminya, dan belajar darinya, tidak hanya belajar bagaimana membedakan peran identitas mereka dengan identitas diri, mereka juga telah belajar mengenai resiko dan kegagalan. Mereka memahami bahwa kegagalan di awal usaha merupakan bagian dari awal kesuksesan. Mereka mampu menghadapi pengalaman ini, belajar dengan cepat dan bergerak. Ini hal penting dalam kesuksesan pengusaha. Mereka harus bersedia menghadapi dan menangani kegagalan yang terjadi di awal dari waktu ke waktu.

2. Tujuan

Meski banyak yang dikatakan dan ditulis mengenai pentingnya tujuan dan rencana untuk mencapai kesuksesan sebagai seorang pengusaha, hanya ada sedikit orang yang belajar mekanisme penetapan tujuan dan perencanaan kesuksesan. Ini bukanlah tentang rencana, tapi perencanaan yang penting, dan proses penentuan tujuan yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan kepercayaan diri untuk mengambil resiko dan kegagalan. Pengusaha sukses tidak hanya terdorong untuk mencapai tujuannya dan berorientasi pada tujuan, mereka juga belajar untuk melaksanakan proses strategi dan taktis penetapan dan perencanaan tujuan. Dengan visualisasi tujuan, menuliskannya dan memberikan rencana detil untuk pencapaian memberikan kepercayaan diri dan motivasi. Lebih dari sekedar rencana bisnis atau operasional, mereka memiliki tujuan dan rencana untuk semua peran penting dalam kehidupannya. Dari awal mereka sudah belajar jika mereka tidak mengerjakan rencana mereka sendiri, bisa jadi mereka menjadi bagian dari tujuan dan rencana orang lain. Mereka menciptakan arah sendiri, menghadapi posisi sebagai pemimpin yang mengambil resiko, dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

3. Konsekwensi

Terakhir, pengusaha memahami adanya konsekwensi yang mereka bayar. Agar berhasil dalam peran apapun di kehidupan, Anda harus siap untuk membayar penuh seketika. Tidak ada kesuksesan instan untuk menjadi seorang pengusaha. Pada kenyataannya, saya mendengar keberhasilan biasanya membutuhkan waktu 15-20 tahun. Salah satu konsekwensi awal yang disering dihadapi adalah membuat mereka memperbaiki diri yang mencakup pertumbuhan dibalik lingkaran hubungan saat ini. Karena kebanyakan orang cenderung mempertahankan zona nyaman psikologis, mereka mulai kehilangan identitas dengan mengambil resiko. Mereka merasa nyaman dengan tipe orang yang kurang lebih sama seperti mereka. Seringkali pengusaha bergerak menuju ke lingkaran yang berbeda yang memahami perjalanan tersebut. Dengan melangkah keluar, dengan menjadi diri sendiri dan menghadapi resiko sendirian. Konsekwensinya, ditemukan tekanan baru dalam hubungan yang sudah lama. Seperti dikatakan sebelumnya bahwa pemimpin , dengan melalui proses pembedaan peran kinerja dari nilai diri, menghadapi resiko, menghadapi berbagai hambatan, berpegang teguh pada tujuan Anda, dan menyesuaikan rencana Anda, siapkah Anda membayar konsekwensi tersebut.

Ada banyak hal yang harus dipelajari oleh pengusaha agar berhasil, termasuk mekanisme harian dalam menjalankan usaha, menghasilkan produk, menyampaikan jasa, menghasilkan pemasukan dan berkaitan dengan orang. Tantangan terbesar dari semua ini adalah mengembangkan pemahaman terhadap diri mereka sendiri. Mereka akan mendapatkan pegangan apa yang mereka inginkan dan apa yang memotivasi mereka. Pengusaha sukses harus belajar mentransformasi pemikiran mereka, memungkinkan mereka untuk menghadapi kegagalan yang ditemui sepanjang jalan.

***

Oleh Bill Scheessele
Sumber: articlebase.com

Rabu, 14 Oktober 2009

Perlunya business plan untuk menjadi interpretur

saya kutip dari blog teman saya : Eduardo rusfid,

Tentang memulai business yang baik, perlunya kita menyusun business plan untuk usaha kita

Terutama dalam business yang bersifat relatif baru, penuh dengan kreatifitas, business plan justru semakin dibutuhkan. Kenapa? Karena ada pergeseran dalam memahami usaha itu sendiri. Karena konsepsinya sendiri telah bergeser, paradigma usaha telah mengalami perubahan, generasinya pun telah berubah. Celakanya, orang-orang yang memiliki uang/dana, para pengambil kebijakan, secara umum berada dalam generasi yang berbeda dengan generasi kita saat ini. Ini adalah tantangan bagi para enterpreneur muda, untuk meyakinkan pihak-pihak “beda generasi” tersebut agar bisa melihat perspektif yang ingin kita sampaikan. Sesuatu yang mungkin kurang terjamah dalam khasamah pemahaman mereka. Disinilah, sebuah business plan menjadi sangat signifikan.

Dari eksplorasi yang saya lakukan atas bantuan Prof. Google, saya mengambil berapa poin penting. Sangat banyak situs yang menjelaskan bagaimana membuat business plan, mulai dari yang sederhana sampai yang complicated. Saya hanya mencoba untuk mengambil beberapa key point nya saja, secara umum.
1. Roles of Business Plan

Secara umum, role of business plan adalah bagaimana “mengolah” technical input menjadi economic output. Artinya, kita menterjemahkan potensi teknis kita (keahlian, produk etc) menjadi keluaran ekonomi (proyeksi keuntungan, market, etc).
2. Structure of Business Plan

  • Introduction : Adalah item yang berisikan deskripsi dokumen, Untuk siapa dokumen ini dibuat, Kenapa orang harus membacanya, Siapa dan kapan dibuat, langkah-langkah yang dilakukan, dll.
  • Table of Content : Daftar isi dari dokumen yang kita buat
  • Fact Sheet : Berisikan informasi data-data perusahaan : Nama perusahaan, Struktur legal, Lokasi, Ukuran usaha, Nilai investasi, ROI (return of investment), Promoter, Auditor,etc
  • Executive Summary : Penjelasan singkat tentang setiap langkah dari rencana dan profil perusahaan dalam bentuk narasi : visi misi, tujuan, etc
  • Business Concept : Berisikan konsep-konsep yang akan kita jalankan dalam usaha: Unique Selling Proposition, Ide dasar, Nilai beda kita dengan pebisnis lain, oportunity yang bisa didapat, kesesuaian dengan visi dan misi perusahaan dll
  • Market Analysis : Penjelasan dan analisa mengenai situasi pasar : Pelanggan, pesaing, proses distribusi, dan promosi
  • Operation : Menjelaskan tentang proses produksi : Input, Proses, Output
  • Financials : Menjelaskan tentang situasi keuangan perusahaan yang terdiri dari : Income statement, Balance sheet, Cash flow, dan ratio
  • Organization : Menjelaskan tentang organisasi perusahaan : Kepemilikan/komisaris, Direksi, Staf-staf kunci. Dijelaskan pula posisi, tingkat pendidikan, pengalaman, success story, potensi masa depan dan data-data lain yang sekiranya menguatkan
  • Legal : menjelaskan aspek legal/hukum dari usaha yang dijalankan

3. Tips

Ada tips-tips sederhana yang perlu menjadi catatan dalam penyusunan business plan :

  • Mudah dimengerti, 1 tujuan, tercapai dengan cepat
  • Menggunakan sedikit kalimat, tidak hanya singkat tapi efisien
  • Tujuan jelas, hanya menyampaikan fakta dan ide yang relevan
  • Menarik, mudah dimengerti, menggunakan gambar dan grafik
  • Kata-kata yang sederhana dan disususun dengan model “conversation” atau komunikasi yang interaktif
  • Membawa nuansa optimis dan positif
  • Mengarahkan keputusan pembaca, menegaskan itikad baik kita, mendemonstrasikan pengetahuan dan skill
  • Hindari membuat statement yang tidak mendukung fakta
  • Didukung data2 nyata,
  • Obyektifitas dan sumber informasi yang berkualitas

Terkait penyusunan business plan diatas, saya sendiri masih harus memahami banyak hal, terutama terkait faktor finansial. Kuliah singkat dengan bu enny beberapa waktu yang lalu sangat membantu saya dalam memahami poin-poin diatas. Silahkan tanya ke pakarnya langsung tentang item ini.

Bagaimana menurut anda? Tulisan ini jelas hanya hasil analisa dan eksplorasi sederhana saya yang masih jauh dari kesempurnaan. Masukan dan diskusi tentu akan lebih memperkuat tulisan ini dan bisa dimanfaatkan oleh banyak orang.
Beberapa referensi yang bisa dibaca :

http://www.odu.edu/bpa/boaectr/businessplan.htm
http://www.myownbusiness.org/s2/
http://www.sba.gov/smallbusinessplanner/plan/writeabusinessplan/SERV_WRRITINGBUSPLAN.html
http://www.planware.org/businessplan.htm
http://www.investorbusinessplan.com/business-plan-format.html
http://www.businessplanarchive.org/
http://www.bplans.com/
http://www.soros.org/openaccess/oajguides/html/OAJGuideBPSuppl_Ed.1.htm


Marketing Vs Sales

Mari kita pikirkan pertanyaan ini sejenak. Tanpa adanya marketing Anda tidak memiliki prospek untuk ditindak lanjuti, tapi tanpa adanya teknik dan strategi menjual yang baik, nilai closing bisa membuat Anda tertekan.

Marketing adalah semua tindakan yang dilakukan untuk mendekati dan mempengaruhi prospek. Proses sales adalah semua kegiatan yang Anda lakukan untuk menutup penjualan dan mendapatkan kontrak/perjanjian. Keduanya dibutuhkan untuk keberhasilan usaha. Anda tidak bisa melakukannya tanpa proses tersebut. Dengan menggabungkan kedua hal tersebut secara strategis akan meningkatkan pertumbuhan bisnis Anda. Namun, jika tidak dilakukan dengan seimbang akan menghambat pertumbuhan Anda.

Marketing terdiri dari ukuran yang Anda gunakan untuk meraih dan mempengaruhi prospek dimana Anda sebagai perusahaan bagi mereka. Ini merupakan pesan yang mempersiapkan prospek untuk sales. Terdiri dari periklanan, humas, brand marketing, viral marketing, dan direct mail..

Proses sales terdiri dari interaksi antar personal. Biasa dilakukan dengan pertemuan, telepon dan jarinigan. Ini adalah kegiatan yang mendekatkan Anda dengan prospek atau pelanggan pada level personal.

Upaya marketing Anda merupakan awal dari proses yang membuat dari prospek menjadi klien potensial hingga menutup dengan penjualan. Jika marketing dilakukan dengan efektif, Anda bisa membuat dari prospek menjadi pelanggan. Sehingga akan mempermudah sales profesional untuk menutup dengan penjualan.

Seperti Anda lihat pada penjelasan diatas, diperlukan banyak kontak yang menggunakan baik sales dan marketing untuk menggerakkan dari prospek ke level selanjutnya. Oleh karena itu, Anda harus mengembangkan proses yang menggabungkan baik sales dan marketing. Ini akan memungkinkan Anda meraih prosepek pada tiga level; dingin, hangat, dan panas. Ini mengenai keseimbangan.

Apakah Anda tidak yakin bagaimana mengintegrasikan marketing dengan sales?

Coba ini. Luangkan waktu dan bagi daftar dan database prospek kedalam kategori dingin, hangat dan panas. Kemudian identifikasi sebuah strategi untuk masing-masing kelompok individu.

Sebagai contoh Anda bisa mencoba metode kontak berikut ini :

<* Strategi Cold Lead – mengirim direct mailing atau menawarkan promosi khusus

* Strategi Warm Lead – telepon untuk follow-up, mengirim sales letter, atau jadwal sesi seminar atau training utuk mengumpulkan warm lead bersamaan.

Setelah Anda mengalihkan prospek dari level “warm”, inilah saatnya memproses untuk menutup dengan penjualan. Ini akan lebih mudah dilakukan jika Anda dekat dengan prospek. Anda bisa melakukannya dengan telepon pribadi, membuat presentasi, atau memberikan proposal, estimasi, atau kontrak.>

Bagaimana jika Anda tidak nyaman dengan proses sales atau marketing ?

Alternatif yang seringkali terbukti adalah bekerjasama dengan seseorang yang memiliki bakat yang tidak Anda miliki.Anda bisa melakukannya dengan menciptakan kerjasama, subkontrak, atau menyewa orang.

Ingatlah kunci suksesnya adalah keseimbangan antara marketing dan sales!

***

Oleh Laura Lake
Sumber: www.marketing.about.com

Rabu, 15 Juli 2009

afiliansi..tray its

http://www.AWSurveys.com/HomeMain.cfm?RefID=3r1ck.syd

Selasa, 14 Juli 2009

Platform jaringan modem hsdpa

Kecepatan GPRS, EDGE, 3G, HSDPA (3.5G)

E-mail Print PDF

Berbagai kecepatan data yang bisa dijangkau saat mengaplikasikan modem bisa terdiri dari

Platform GPRS Kecepatan maksimal 115 Kbps
Platform EDGE Kecepatan maksimal 236 Kbps
Platform 3G Kecepatan maksimal 384 Kbps
Platform HSDPA (3.5G) Kecepatan maksimal maksimal 3.6 Mbps

KEUNGGULAN UTAMA > Berbekal bandwith hingga 3,6 megabit per detik (mbps), kehadiran HSDPA dari jalur teknologi 3,5G ini meninggalkan pendahulunya yaitu GPRS hingga 3G. GPRS hanya sanggup membawa data hingga 50 kilobit per detik (kbps). Penerusnya EDGE yang juga dikenal dengan 2,75G hanya mampu sampai di 150 kilobit per detik (kbps). Sedangkan WCDMA alias 3G baru bisa mengusung data secepat 384 kilo bit per detik (kbps). Teknologi 3.5G mobile internet access menawarkan berbagai keuntungan untuk kalangan bisnis maupun perorangan. Keunggulan utama yaitu dengan kecepatan super tinggi hingga 3.6 Mbps menggunakan tehnologi High Speed Downlink Package Access (HSDPA) memperlihatkan bahwa teknologi 3.5G sangat superior dibandingkan dengan teknologi generasi sebelumnya.

Teknologi 3.5G ini memungkinkan penggunanya untuk mendownload beragam sajian multimedia, seperti streaming video, streaming musik, mobile TV, permainan daring (online game) , cuplikan film, animasi, video klip, permainan, video klip olahraga, berita keuangan, memainkan kumpulan lagu secara penuh, dan unduh karaoke dengan kecepatan tinggi. Seluruhnya dapat dilakukan sambil tetap melakukan telepon video dengan tanpa mengganggu proses transfer data. Kegunaan lain teknologi 3.5G yang paling sering dimanfaatkan saat ini adalah menjadi internet broadband HSDPA. Dengan teknologi ini, kita dapat mengakses data/internet dengan lebih cepat.

Sumber :http://jualmodemonline.com/